readingcharlesdickens.com

readingcharlesdickens.com – Jepang menghadapi tantangan serius terkait properti kosong, dengan jumlah rumah tak berpenghuni diperkirakan mencapai 9 juta, memperlihatkan peningkatan signifikan dari survei sebelumnya pada tahun 2018. Penyebabnya terkait dengan depopulasi di daerah pedesaan, di mana banyak warisan properti tidak diperbarui atau dihuni karena ketidakmampuan atau ketidakkeinginan. Wilayah perkotaan juga terdampak, dengan ratusan ribu rumah kosong dalam jangka waktu lama.

Data menunjukkan bahwa hampir 14 persen dari seluruh rumah di Jepang tergolong sebagai properti kosong, sebuah angka yang diperkirakan akan terus meningkat. Meskipun lebih dari 4,4 juta properti tersedia untuk disewa, sebagian besar dari mereka jauh dari pusat populasi utama. Meskipun banyak properti dijual, lebih dari 3,8 juta properti lainnya memiliki status yang tidak diketahui.

Tanah kosong di Jepang dikenai pajak lebih tinggi dibandingkan dengan tanah yang memiliki bangunan, yang membuat merobohkan rumah menjadi pilihan yang sulit secara finansial. Namun, properti kosong ini mulai menarik minat dari orang asing, terutama rumah tradisional kominka yang menjadi pilihan akomodasi yang unik dan terjangkau. Hal ini menunjukkan tren peningkatan minat di kalangan orang asing terhadap properti kosong di Jepang, meskipun memerlukan komitmen dan keterampilan khusus dalam pemeliharaannya.