READINGCHARLESDICKENS – Serangan besar-besaran yang terjadi di Normandy, dikenal sebagai Hari-D, menandai salah satu momen terpenting dalam perang global kedua. Serangan gabungan yang dilakukan pasukan Sekutu di pesisir Normandy, Prancis, pada tanggal 6 Juni 1944, ini menjadi puncak yang menentukan dalam menggulingkan kekuasaan Nazi Jerman di wilayah Barat Eropa. Serangan ini tidak hanya menjadi penentu dalam membebaskan Eropa barat dari cengkeraman Nazi tetapi juga sebagai titik awal kejatuhan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membedah rencana strategis serangan ini, bagaimana serangan itu dilaksanakan dengan berani, serta dampak historis yang ditimbulkannya terhadap perkembangan perang.

Operasi yang dikenal dengan nama sandi Operasi Overlord ini adalah buah dari perencanaan mendalam dan kerahasiaan yang tinggi. Di bawah kepemimpinan Jenderal Dwight D. Eisenhower dari Amerika Serikat, strategi yang diambil adalah untuk mengejutkan pasukan Jerman melalui serangan amfibi yang masif dengan keterlibatan koordinasi antara pasukan udara, laut, dan darat.

Serangan ini dimulai di awal fajar 6 Juni 1944 dengan pasukan terjun payung yang ditugaskan untuk menguasai struktur-struktur vital seperti jembatan dan jalan di belakang garis pantai. Selanjutnya, serangan langsung ke pantai dimulai, menargetkan lima zona yang dikenal dengan nama Utah, Omaha, Gold, Juno, dan Sword. Pasukan dari Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, dan negara-negara Sekutu lainnya menghadapi perlawanan keras dari pasukan Jerman yang telah memperkuat pantainya dengan pertahanan tangguh.

Pertarungan yang berlangsung di sepanjang pantai, khususnya di Omaha, tercatat sangat brutal dengan korban jiwa yang besar. Pasukan Jerman menggunakan berbagai benteng pertahanan seperti bunker, meriam, dan ranjau untuk memperlambat kemajuan pasukan Sekutu. Namun, berkat kegigihan dan koordinasi yang efektif, pasukan Sekutu berhasil menancapkan kaki mereka di benua Eropa.

Pelebaran wilayah kekuasaan Sekutu terus berlangsung selama beberapa minggu pasca pendaratan, dengan perlahan-lahan menggeser posisi pasukan Jerman. Kesuksesan ini memungkinkan Sekutu untuk membebaskan Prancis dan bergerak maju untuk menginvasi wilayah Jerman. Serangan ini juga membuktikan solidaritas dan kolaborasi yang kuat antara anggota Sekutu dalam menghadapi musuh bersama.

Serangan Normandy hingga kini masih dikenang sebagai salah satu operasi militer yang paling strategis dan berani dalam sejarah militer. Kebravean serta pengorbanan ribuan tentara yang bertempur di pantai Prancis menginspirasi generasi mendatang dan menjadi simbol perlawanan terhadap kezaliman. Peringatan Hari-D masih dilakukan setiap tahun sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang telah gugur.

Serangan Normandy adalah bukti nyata dari keberanian, perencanaan taktis yang matang, dan kerja sama antarnegara yang melahirkan salah satu kemenangan paling bersejarah dalam Perang Dunia II. Keberhasilan Sekutu dalam operasi ini bukan hanya mengubah jalannya perang, tetapi juga arah sejarah dunia dengan membuka pintu menuju kehancuran kekuatan Nazi di Eropa dan pemulihan perdamaian serta kebebasan di seluruh benua.