READINGCHARLESDICKENS – Dalam dunia kebugaran, istilah “cardio” dan “HIIT” sering terdengar, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal intensitas, durasi, dan dampak terhadap tubuh. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara latihan kardiovaskular tradisional (cardio) dan High-Intensity Interval Training (HIIT), serta memberikan panduan bagi Anda untuk memilih yang terbaik sesuai dengan tujuan kebugaran Anda.

Latihan Kardiovaskular (Cardio):

Cardio adalah jenis latihan aerobik yang bertujuan untuk meningkatkan detak jantung dan mempertahankannya dalam durasi yang lama untuk menguatkan jantung dan paru-paru. Contoh kegiatan ini termasuk berjalan, berlari, bersepeda, dan berenang. Cardio biasanya dilakukan dengan intensitas rendah hingga sedang selama 30 menit hingga satu jam atau lebih, tergantung pada tingkat kebugaran individu. Manfaat dari latihan cardio antara lain meningkatkan stamina, membakar kalori, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

High-Intensity Interval Training (HIIT):

HIIT, di sisi lain, adalah metode latihan yang terdiri dari periode kerja intensitas tinggi yang diikuti oleh periode istirahat atau aktivitas intensitas rendah. Sebagai contoh, sprint maksimal selama 30 detik diikuti oleh 30 detik berjalan santai. Sesinya jauh lebih singkat, biasanya antara 10 hingga 30 menit. HIIT diketahui sangat efektif untuk membakar lemak, membangun otot, dan meningkatkan metabolisme tubuh bahkan setelah latihan selesai, fenomena yang dikenal sebagai afterburn atau efek termogenesis pasca-latihan (EPOC).

Perbedaan Utama:

  • Intensitas dan Durasi: Cardio dilakukan dengan intensitas lebih rendah dan durasi yang lebih lama, sementara HIIT dilakukan dengan intensitas yang sangat tinggi dalam durasi yang singkat.
  • Efek Terhadap Tubuh: Cardio efektif untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan pembakaran kalori secara konsisten selama latihan. HIIT memaksimalkan pembakaran kalori dalam jangka waktu yang lebih pendek dan meningkatkan metabolisme untuk waktu yang lebih lama setelah latihan.
  • Fleksibilitas dan Varietas: Cardio cenderung monoton, tetapi bisa dilakukan hampir di mana saja tanpa peralatan khusus. HIIT sering memerlukan gerakan spesifik dan kadang-kadang peralatan tambahan, namun menawarkan variasi yang lebih luas dan bisa lebih menantang secara mental.

Kesimpulan:

Baik cardio maupun HIIT memiliki manfaat yang berharga dan dapat menjadi bagian dari rencana kebugaran yang seimbang. Pilihan antara keduanya harus didasarkan pada tujuan pribadi, preferensi olahraga, kondisi kesehatan, dan jadwal. Seseorang yang ingin meningkatkan daya tahan jantung mungkin akan memilih cardio, sementara seseorang dengan waktu terbatas yang ingin hasil cepat mungkin lebih memilih HIIT. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat merancang rutinitas latihan yang membantu Anda mencapai tujuan kebugaran Anda dengan lebih efektif.